PERUMDA BPR SUKABUMI RAYAKAN HUT KE 18 TAHUN “BANGKIT DENGAN KEMANDIRIAN MENUJU KINERJA YANG PROFESIONAL”

 



HUT BPR Sukabumi diperingati setiap 12 Oktober setiap tahunnya, pada HUT ke-18 kali ini puncak rangkaian kegiatan dilangsungkan di Kawasan Perkantoran BPR Sukabumi, Jalan Suryakencana, Nomor 51, Kelurahan Selabatu, Sukabumi, Kamis (13/10/2022).

Disela rangkaian kegiatan HUT yang dirangkai dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah, Direktur Umum dan Fungsi Kepatuhan BPR Sukabumi, Wibowo Hadi Kusuma, kepada awak media menyatakan apresiasi kepada pihak pihak yang telah mensupport BPR hingga 18 tahun berdiri dan berdedikasi kepada masyarakat Sukabumi.

Masih kata Wibowo, BPR masuk kedalam kelompok Perhimpunan Bank Milik Pemerintah Daerah (Perbamida), Bank milik Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi ini, akan senantiasa meningkatkan mutu pelayanan bagi masyarakat.

"18 tahun BPR hadir di Sukabumi, dihitung mulai merger-nya PD BPR dari setiap kecamatan menjadi satu kepemilikan, yakni milik Pemerintah Daerah,"

"18 tahun adalah usia yang tidak muda lagi, kalau anak sekolah baru lulus SMA (jadi) tidak sudah tidak berpikir seperti anak kecil dalam mengelola pekerjaan, akan lebih dewasa," ungkap Wibowo Hadi Kusuma, Kamis (13/10).



Sesuai tagline Bangkit Dengan Kemandirian Menuju Kinerja yang Profesional, Wibowo memastikan BPR akan terus mengupgrade seluruh potensi yang dimiliki guna memberikan layanan prima kepada masyarakat.

"Kita harus profesional apalagi dengan menghadapi digitalisasi perbankan, tidak lagi kita berpikir tradisional,

"Kita terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia khususnya di bidang digitalisasi," tegas Wibowo.

Hadir dalam acara kegiatan mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kabupaten Sukabumi, Habiburokhman, menyatakan selamat kepada BPR.

Atas nama Pemkab Sukabumi, Habiburokhman menyatakan, dalam momentum ini BPR menjadi garda terdepan kepanjangtanganan Pemerintah Daerah dalam memberangus praktek rentenir.

"Bahwa rentenir ini adalah salah satu kegiatan yang harus kita hapuskan, karena membebankan masyarakat kabupaten Sukabumi," ungkap Habiburokhman.

"Kehadiran rentenir atau istilah sekarang Bank Emok sangat membebani masyarakat, harapan pak Bupati dengan kehadiran BPR masyarakat akan sadar bahwa kita punya Perumda. Masyarakat bisa mengakui, bisa bermitra, lebih dekat dengan BPR, sehingga saat ada keluhan tidak lari ke Bank Emok, itu harapan kita," sambung Dia.

Ditambahkan KH Mustafa Kamal, yang 10 tahun terakhir memberikan pembinaan kepada BPR Sukabumi khususnya di bidang Keagamaan, menurut Dia praktek rentenir telah menggurita di Sukabumi.

"Rentenir merupakan sesuatu yang menggurita, tanpa ada kebersamaan masyarakat Sukabumi yang mayoritas muslim, ditambah dorongan dan kekuatan dari pemerintah rentenir nampaknya cukup sulit untuk diselesaikan," ungkap Mustafa Kamal.

Lanjut Mustafa Kamal, harapan besar dengan kehadiran BPR dalam membantu pemerintah menjadi formula dalam mengentaskan permasalahan rentenir yang merusak tatanan masyarakat Sukabumi.

"Harapan Kita BPR Sukabumi dapat mengambil peran dalam menyelesaikan rentenir di Sukabumi," tegasnya.(*)


Lebih baru Lebih lama