Dengan Metode Arbain Finnahwi Wasshorfi Wallughah, Cukup 40 Hari, Para Santri bisa baca Kitab

 


mitranewssukabumi.com - Pelita Vocation School Sukabumi bersama Pondok Pesantren MA’HAD’ULUM QUR’AN (Ponpes MADU) menggelar “ Ngaji Bersanad “. Hari senin 4 Desember 2023 bertempat di Ponpes Ulumul qur’an Nurul Hikmah Jl. Otista Gg. Karya Bakti, Kel. Nanggeleng, Kec. Citamiang Kota Sukabumi  

 

Ngaji Bersanad ini dengan “METODE ARBAIN FINNAHWI WASSHORFI WALLUGHAH” dengan menghadirkan Mubaligh K.H. Muharror Khudiori Pengasuh Ponpes Al-Mubarok Al-Arba’in Demak, Buya Ang Cahi Huat ( Buya Muhammad Yusuf ) dan H. Muhammad Iqbal Pengasuh Ponpes Ulumul qur’an Nurul Hukmah

 

Pengasuh Ponpes Al-Mubarok Al-Arba’in Demak, K.H. Muharror Khudiori saat di wawancara oelh awak media menyampaikan, bahwa kedatangan kita ke Ponpes Ma’Had Ulum Qur’an ini yaitu untuk memberikan materi metode Arbain Finnahwi Wasshorfi Wallughah, ini merupakan sebuah terobosan metode untuk memudahkan santriawan santriawati, atau murid, maupun masyarakat untuk bisa membaca kitab kuning secara cepat, tidak harus belajar dengan waktu yang lama, cukup 40 hari saja. 

 

“Adapun disini hanya dari jam 8 sampai dengan jam 4, nanti kita sampaikan sebuah metode yang pastinya cukup untuk bekal mereka. Jadi, nantinya mereka bisa menindaklanjuti melalui media sosial dan lain sebagainya.” Ujarnya 

 

“Mereka juga sangat berantusias, kebetulan kami menyampaikan metode ini secara sukarela, jadi tidak kita hargai dengan finansial. Selain itu saya meiliki karya tulis saya, yaitu metode Arbain Finnahwi Wasshorfi Wallughah bisa diunduh secara gratis melalui WA saya di 081228032825, juga siapapun dan dimanapun anda berada bisa menghadirkan saya, metode ini juga bisa diterapkan di pondok pesantren manapun secara gratis.” Jelasnya

 

K.H. Muharror Khudiori

 

“Maksud dari ''Ngaji Bersanad" ini adalah sebuah kajian yang langsung ketemu mushanifnya. Biasanya orang lain pada saat kajian Jurumiyyah, 'Imriti, Alfiyyah, Fathul Mu'in, Fathul Wahab, dan lain sebagainya  rata-rata tidak ketemu dengan mushanifny. Tetapi dalan ''Ngaji Bersanad'' ini langsung ketemu dengan saya, jadi bisa langsung kita berikan sanad.” Ungkpanya

 

“Harapan kedepannya, semoga seluruh pondok pesantren di seluruh Indonesia bisa merubah sistem pembelajarannya, jadi yang tadinya dalam pembelajarannya membutuhkan waktu yang lama, bisa mempercepat masa pembelajarannya, yang tadinya sulit bisa menjadi mudah, dengan cara menerapkan teknologi. Jadi kajian ini, tidak hanya sekedar mempengaruhi metode Arba'innya saja, tetapi menerapkan sistem kajian dengan menggunakan HP, jadi santri diwajibkan semua memakai HP, nanti sistemnya, kiyai juga ngajinya memakai HP, melalui LIve Streaming di sosial media. Jadi setelah selesai kajian, Para santri harus melakukan setoran mempertanggungjawabkan keilmuannya kepada wali santri, sehingga wali santri yang ada di rumah bisa mengerti tentang kualitas pondok pesantrennya.” Tegasnya 

 

Ditempat yang sama Pengasuh Ponpes Ulumul qur’an Nurul Hukmah, H. Muhammad Iqbal menjelaskan bahwa acara ini dalam rangka diklat metode Arbain Finnahwi Wasshorfi Wallughah, biar ada terobosan dalam pembelajaran ilmu pengetahuan khusunya ilmu alat sehingga metode arbain ini luar biasa tidak harus bertahun – tahun belajar kitab cukup 1 atau 40 hari insyaallah bisa baca kitab ini

 

 

H. Muhammad Iqbal

H. Muhammad Iqbal menembahkan tentu ini menjadi program prioritas kami di pondok pesantren, karena anak – anak lebih mudah memahami tata bahasa arab dengan metode arbain ini, karena metodennya menggunakan pola  -  pola yang sangat mudah yaitu menggunakan alat komunikasi visual, bisa komputer atau hp, sehigga menambah kecepatan anak – anak mempelajari kitab kuning

 

“Saya berharap dengan kegiatan ini kita bisa menambah khasanah keilmuan dan keagamaan, yang kedua kita bisa dengan mudah mempelajari kitab-kitab ilmu alat, diantaranya Nahwu Shooaf dan lughat, yang ketiganya semoga bisa masuk syurga bersama.” Pungkasnya

 


Reporter : Andre

 

 

 

Lebih baru Lebih lama