DPC Partai Gerindra Kota Subumi Ingatkan Wali Kota Sukabumi segera Lakukan Evaluasi

Lutfi Achmad - Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi


Mitra News - DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Sukabumi mengingatkan agar Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki segera melakukan evaluasi dalam menjalankan kepemimpinan di daerah, serta berpedoman pada mekanisme dan aturan yang berlaku. Hal itu disampaikan menyikapi gelombang aksi unjuk rasa mahasiswa dalam beberapa bulan terakhir, isu gesekan antara DPRD dan Wali Kota Sukabumi, hingga berujung pembentukan panitia kerja (panja) DPRD.

 

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi, Lutfi Achmad memberikan 'warning' atau peringatan. Dia mendesak agar Ayep Zaki mengedepankan asas transparansi, akuntabilitas dan keterbukaan dalam menjalankan kebijakan sebagai wali kota. Dia juga meminta agar wali kota memikirkan masyarakat di akar rumput, bukan mendahulukan kepentingan kelompok-kelompok tertentu.

 

"Kalau tetap mau seperti itu, Gerindra akan tarik diri. Artinya, ketika dimintai saran dan masukan, Gerindra tidak mau. Karena sikap Gerindra jelas, utamakan masyarakat hingga ke akar rumput. Buat apa kita mendukung pemimpin yang tidak memikirkan rakyatnya, tapi hanya memikirkan kepentingan kelompoknya saja," kata Lutfi saat diwawancarai, Minggu (26/10/2025).

Selain itu, dia menilai sebaiknya seorang kepala daerah bisa menjaga cara komunikasi, baik komunikasi politik maupun komunikasi publik. Menurutnya, berbagai fenomena hingga permasalahan yang muncul hari ini ditengarai cara komunikasi yang buruk. Dampaknya, produk kebijakan yang baik tidak serta merta tersampaikan dengan baik pula ke masyarakat karerna cara komunikasi yang buruk.

"Pada intinya, bisa sampai dibentuk Panja, terus ada gelombang demo mahasiswa, itu kan akibat komunikasi yang kurang dikedepankan sampai ke akar rumput. Ajaklah berembuk, berkumpul, bermusyawarah. Kalau kepala daerahnya tidak bisa, kan masih ada timnya sebagai representasi. Kan ada tenaga ahli yang dibiayai APBD. Itu duit rakyat. Kasih masukan, bukan hanya dikasih SK dan terima gaji saja," ujar Lutfi.

Dia menyebutkan, di tengah kisruh program wakaf yang terus bergulir, hingga kritikan soal TKPP dan rangkap jabatan, serta kegaduhan publik yang kerap muncul, bisa diatasi melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif, serta tutur kata yang baik. Lutfi menegaskan, Gerindra mempunyai beban moral terhadap masyarakat, terlebih dalam mengawal program-program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

"Komunikasi yang efektif dan tutur kata yang baik memang merupakan kunci penting bagi keberhasilan sebuah program. Tanpa keduanya, sebuah program, sebaik apa pun konsepnya, bisa menemui hambatan, bahkan kegagalan. Kami merasa perlu mengingatkan itu karena Pak Prabowo dalam Asta Cita ingin programnya terasa sampai ke masyarakat di akar rumput," ujarnya.

Masih kata Lutfi, gejolak yang muncul serta gonjang-ganjing semacam ini baru pertama kali terjadi di masa wali kota sekarang. Dia pun tetap berpegang pada persoalan utamanya, yakni komunikasi. Lanjutnya, dengan komunikasi disertai tutur yang baik dan beretika, tidak akan memunculkan ketersinggungan. Apalagi dalam menyampaikan program-program strategis.

"Ini realistis apa yang terjadi hari ini, bukan tendensi. Kalaupun tendensi, buat Gerindra apa untungnya. Mau bersama atau tidak bersama wali kota, Gerindra tetap jalan. Jadi, silakan saja. Kita nothing to lose. Saya sudah instruksikan sebagai ketua partai kepada temen-temen di DPRD apabila untuk kepentingan masyarakat, harus didukung atau kebijakan itu sesuai dengan aturan," tegas Lutfi.

Kendati demikian, sambung Lutfi, untuk saat ini Gerindra masih membuka pintu komunikasi kepada Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. Sepanjang komunikasi tersebut membawa dampak manfaat untuk masyarakat. Bukan sekadar komunikasi angan-angan, atau yang mementingkan kelompok tertentu saja.

"Kalau kita ketemu, kita welcome, tapi tetap dalam koridor kebenaran dan kebaikan masyarakat. Tapi kita kalau ketemu hanya untuk lobi-lobi buat apa. Partai Gerindra tidak takut tidak kebagian kue karena Gerindra partai yang mapan dan Gerindra bukan partai minta-minta," ujar Lutfi.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh kader Partai Gerindra, baik yang kini berada di DPRD Kota Sukabumi maupun di luar DPRD, agar berjalan seiring sejalan dengan instruksi dan arahan pimpinan Partai Gerindra.

"Kita perlu perubahan yang nyata dan benar-benar terasa oleh masyarakat Kota Sukabumi. Yang bikin nyaman dan damai kita dukung. Kita sekarang dalam tanda kutip mendukung pemerintah jalankan aturan dan mekanisme yang berlaku. Gerindra itu lurus, tidak mencla-mencle wajar kalau kita mengingatkan, kita itu penyeimbang," pungkas Lutfi. 

 

 Sumber : SUKABUMI PR

(Herlan Heryadie)

Lebih baru Lebih lama